Asslamualikum..hari ni free so aku rasa nak update tentang kematian.Dah banyak hari rsanya x update blog.Maklum la sekarang sibuk dengan macam-macam test.Hati rasa terpanggil untuk buat entry tentang kematian.Mati itu sesuatu yang pasti.Kita jugak sebagai umat islam di galakan mengingati mati bukan?
Apabila mati kita ditanam kemudian jadi tanah habis cerita. Yang susah hanya di dunia, apabila mati selesailah masalah. Orang ini tak pernah belajar, dia anggap mati itu mudah. Padahal kalau tidak ada iman, syariat diabaikan mati sangat menyakitkan. Dia akan menempuh 4 babak yang sangat menakutkan.
Kesakitan mati macam pukulan tiga ratus pedang
yang tajam. Di dalam kubur pula dipukul dan dibelasah oleh mungkar nakir
sangat sakitnya. Makin lama qiamat lamalah masa menerima azab kubur.
Dia diazab tidak ada ringan-ringan. Dipukul dipalu oleh malaikat amat
ganasnya. Terpekik terlolong tidak ada siapa yang menolongnya. Di
padang mahsyar dibiarkan beratus-ratus tahun. Di dalam keadaan tidak
berpakaian matahari di atas ubun amat panas. Terlontar terbiar macam
cacing kepanasan tiada siapa yang menolongnya. Masing-masing tidak
memperduli, masing-masing jaga diri.
Akhir sekali meniti siratul
mustaqim, kemudian berguguranlah ke dalam api. Di dalam neraka yang
panas dirantai dipukul dibelengu. makan buah zaqum yang panas. Dengan
bau busuknya kalau terbau oleh makhluk dunia semuanya mati. Di dalam
neraka kekal abadi tidak diukur oleh masa lagi. Marilah kita insaf
dengan cerita ini marilah kita menyiapkan diri. Agar kita selamat dengan
penderitaan yang diceritakan tadi.
Berikutnya adalah keterangan Al Quran, Hadis Rasulullah SAW dan
beberapa kisah yang pernah berlaku pada masa yang lalu tentang dasyatnya
kematian, azab siksa kubur dan suasana alam barzakh yang mengerikan.
Dari Albaraa’ bin Aazib r.a. berkata: Kami bersama Nabi s.a.w. keluar
menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai ke kubur
dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi s.a.w. duduk dan kami duduk di
sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala
kami, sedang Nabi s.a.w. mengorek-ngorek dengan dahan yang ditangannya,
kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: Berlindunglah kamu kepada
Allah dari siksa kubur, 2 atau 3 kali diulang. Lalu bersabda:
Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi
akhirat (akan mati), turun padanya Malaikat yang putih-putih wajahnya
bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk di depannya
sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malakul maut dan
duduk di dekat kepalanya dan memanggil. Wahai roh yang tenang baik,
keluarlah menuju pengampunan Allah dan redhoNya.
Nabi s.a.w. bersabda: Maka keluar rohnya mengalir bagaikan titisan
dari mulut bekas tempat air, maka terus diterima, dan terus dimasukkan
dalam katan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang
terharum di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan
Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang harum ini? Dijawab: Roh
Fulan bin Fulan sehingga sampai ke langit, dan di sana dibukakan pintu
langit, dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap langit diantar oleh
Malaikat muqarrabun dibawa naik ke langit yang atas hingga sampai ke
langit ketujuh, maka Allah berfirman: Catatlah suratnya di Illiyyin.
Kemudian dikembalikan ia ke bumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan
di dalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada
saatnya. Maka kembalilah roh ke jasad dalam kubur, kemudian datang
kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: Siapa Tuhanmu. Maka dijawab:
Allah Tuhanku. Lalu ditanya: Apakah agamamu? Dijawab: Agamaku Islam.
Ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di
tengah-tengah kamu itu? Dijawab: Dia utusan Allah. Lalu ditanya:
Bagaimanakah kau mengetahui itu? Dijawab: Saya membaca kitab Allah lalu
percaya dan membenarkannya. Maka terdengar suara: Benar hambaku, maka
berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan
untuknya pintu yang menuju ke syurga, supaya ia mendapat bau dan hawa
syurga, lalu diluaskan kubur sepanjang pandangan mata kemudian datang
kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata:
Terimalah kabar gembira , ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu.
Lalu ditanya: Siapakah kau? Jawabnya: Saya amalmu yang baik. Lalu ia
berkata: Ya Tuhan segerakan hari Qiamat supaya segera saya bertemu
dengan keluargaku dan kawan-kawanku.
Sesungguhnya mati itu pasti.Bagaimana?Dimana? dan bila? itu rahsia Allah swt.Sambungan untuk entry ini nanti aku update.
Wassalam~
No comments:
Post a Comment